Kamis, 22 September 2022.
Marked as historical day in my entire life. Pertama kali memberanikan diri naik pesawat dan pergi dari Indonesia bareng Mega dan Chelsi. Gugup, excited, happy, terharu dan semua perasaan jadi satu. Berangkat dari rumah jam 3:30 am karena flight kami jam 7:05 am. So far sampe di bandara lancar, sampai akhirnya kami gak denger panggilan pesawat dong. Hahahaha..gila sih langsung jadi atlet maraton di luasnya terminal 3 yang terkenal itu. Gue sampe kehabisan nafas lari ke gate entah berapa itu yang letaknya di ujung terminal 3. Gila sih gue beneran keabisan nafas dan rambut lepek kaya tikus kecebur got. Rencana mau main-main di The Jewel sebelum check-in hotel langsung buyar semua. Untungnya gak ketinggalan pesawat karena kalo sampe iya...ilang semua uang kami. Huhu..ternyata masih jodoh sama The Script.
My days in Singapore full of adventure banget karena Chelsi. Kami berdua menjelajah banyak tempat dari Chijmes sampe Merlion Statue. Makan di hawker sampe makan di resto India deket hotel. The hilite of my trip in Singapore happened di hari Sabtu dan Minggu. Of course it's related to The Script dong! Tadinya ga berpikir untuk jemput mereka di bandara tanggal 24 September 2022 nya tapi karena masih ada tiket untuk main-main di Canopy Bridge Jewel akhirnya kami memutuskan untuk mencoba peruntungan ketemu mereka di bandara.
Hari itu ada 2 penerbangan dari Manila ke Singapore yang gue curigai bisa dipakai sama TS buat kesini. Karena ga mau salah kami berangkat pagi, flight satu mendarat di Changi jam 11:20 siang jadi mau ga mau emang harus naik bus dan seenggaknya sampe di bandara jam 11 siang. Setelah sampe di Changi nunggulah di terduga terminal tempat pesawat mereka mendarat. Menunggu agak lama lalu mulai gelisah..akhiranya gue memutuskan untuk search di twitter pake kata The Script dan Alhamdulillah ada yang ketemu mereka di bandara Manila beberapa menit yang lalu dan unggah foto. Makasih ya whoever you are. Ini membuktikan kalau mereka naik flight (terduga kedua) yang jam tibanya di Changi adalah jam 6 sore. Oke kalo begini bisa tenang dan mari main-main di Canopy Bridge sambil nunggu jam 6 sore.
Setelah puas main di Canopy Bridge (seneng tapi abis itu pusing) dan bersantai di Jewel akhirnya ke Terminal 3 karena sejam lagi pesawatnya mendarat. Duduk-duduk aja bertiga sambil liatin layar informasi di sana yang ngasih tau belt penumpang dari maskapainya. Setelah dapet nomer belt nya kamipun mendekat kesana.
Langsung ketemu mereka?
Oh tentu saja tidak.
Hahaha..
Nunggu penumpang keluar dari imigrasi Changi memang melatih kesabaran. Mata kami lekat memandangi belt yang dipakai sama penumpang (terduga) flight nya The Script dari luar. Chelsi hampir aja menyerah karena bete nunggu lama. Sampai akhirnya dapet omongan dari keluarga yang nunggu kalau di dalam antrian imigrasinya super panjang. Oke masih ada harapan mereka masih terjebak di dalam.
Jam 7 kurang sedikit akhirnya Chelsi agak memekik karena seperti liat Danny di dalam. Kamipun nyocokin outfitnya di bandara Manila sama yang Chelsi liat...topi, backpack, celana pendek dan cocok semua! Untuk beberapa saat cuma keliatan Danny, yang lain sepertinya beneran terjebak di antrian imigrasi. I almost forgot that it was Saturday.
Sabar kami berbuah kebahagiaan..tidak ada TS Fams yang menyambut kecuali kami bertiga dan ga ada promoter yang nemenin. Mereka cuma didampingi petugas-petugas dari bandara untuk diarahkan ke mobil mereka. I managed to say hi to Glen anda Danny that day.
Glad that the respond we received from them was positive. Mereka terlihat seneng ngeliat kami di Changi. Apalagi begitu tau kami dari Indonesia dan gue juga bilang bakal nonton mereka besok dan juga di Jakarta dan Bandung. Ohiya gue juga menitipkan surat buat Mark ke Danny yang akan "dikirimkan" oleh Ben. Danny bilang dia gak akan buka suratnya. He is so sweet. They also signed my CDs. YEAY!
We met Steven for the first time that day (he is TS's manager) and had a lil chit-chat, he couldn't make it to Jakarta and Bandung that's why he so gutted. Lucunya Danny, ga lama setelah pergi meghilang ke parkiran dia balik lagi dan ke McD dong. Hahahahaha...pesen sesuatu dan nunggu agak lama sampe akhirnya balik dengan tangan penuh minuman di dalam tas plastik. Sempet ngajak kami ngobrol sambil lewat dengan nada bercandanya. Gimana gak sayang sama mereka kalo begini?
Glen's mandatory selfie from stage in Singaore. Ada aku! :) |
Dan in grey tee and Steven in blue tee |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar