Sabtu, 02 Juni 2012

30 Reasons To Smile - Chapter 62

" Sorry. " kata gue singkat sambil tersenyum ke cowok yang baru gue tabrak setelah gue keluar pintu.
Self note, jangan ketik text sambil jalan.
" No worries. " kata cowok itu tersenyum.
Tinggi cowok itu se-gue, rambut gelap, mata berwarna hazel dibalik kacamata berbingkai kotak. Dia mempersilakan gue keluar, tapi lalu..
" Hey, are you dr. Adams's daughter? " kata nya.
Membuat gue berbalik. Eh? Gue lalu berpikir..
" dokter Derek Adams? " tambah nya.
" Oh. Iya. Anda siapa? "
" Hey, gue Mike. Intern di rumah sakit beliau. Gue liat lu pas pengangkatan dokter Adams di rumah sakit. "
Mike pun mendekati gue. Tadi dia berdiri di depan pintu masuk, jadi takut menghalangi orang yang akan masuk ke Wendy's.
" Oh, yeah. Sorry. I'm Dee. "
" Good to see ya around. Oh iya, ikutan acara pengobatan gratis minggu depan? "
Jidat gue berkerut. Gak ngerti apa yang Mike maksud.
" Pengobatan gratis bulanan buat orang yang gak mampu. Apa lu gak ikut? Klo gak salah dokter Adams bilang anak perempuan nya mau bantuin. "
Aduh, pikun nya kumat! Dan Derek memang selalu ngenalin gue ke orang-orang sebagai anak perempuan nya.
" Ah..I'm in! Positive! Sorry gue agak lupa tadi. "
" Okay then. See ya next week. " dia tersenyum lagi. Gigi taring nya terlihat jelas, manis sekali klo diliat-liat. Dan sangat tidak terlihat klo dia itu seorang dokter.
Gue melambaikan tangan lalu berlalu dari sana. Need to sleep. Let's go home by subway.
Sampe apartemen langsung merebahkan diri di kasur. Oh..telpon Bill!
" Ngapain baru sampe rumah? " kata nya curiga.
" Laper, tadi makan dulu di Wendy's. "
" Cuma itu? "
" Yes. Bill, gue tidur dulu yah? Capek banget nih. Pick me at 4. "
" Will do! See ya! "
" See ya no longer most wanted bachelor. Haha! "
" Haha! Shut up! " kata nya.
Tertawa mengingat klo Bill pernah dinobatkan sebagai pengusaha muda single paling diinginkan di New York. Haha! Menaruh telpon genggam di atas lemari kecil di sebelah tempat tidur lalu menguap lebar. Hoaheeemmm..let's sleep.
Terbangun bukan karena telpon, tapi bel pintu. Otomatis liat jam. Oh. Crap! 4:30pm! Itu pasti Bill!
" Oh. Genius! " kata nya begitu gue buka pintu. Sudah rapi dia, sementara rambut baru bangun tidur gue terlihat jelas.
" Sorry. I am sleepless because of you, boss. Gimme 20 minutes, okay?! "
Tanpa nutup pintu setelah dia masuk, gue melesat ke kamar mandi.
Menjadi salah satu dari perempuan yang mandi nya cepet, kadang gue ngerasa beruntung. Gue bisa mandi hanya dalam waktu 5 menit saja.
Dan sekarang 5 menit mandi, 5 menit milih baju lalu ganti, 5 menit ngeringin rambut dibantu Bill sambil dandan dan 5 menit kemudian sudah ngunci pintu apartemen dari luar.
Telpon mom dan bilang maaf karena akan terlambat setelah masuk mobil nya Bill. Sekarang tinggal jemput Clara. Rencana nya Bill mau ngasih tau mom dan Derek klo mereka sudah bertunangan.
" So, what happened this morning? " tanya Bill. Membuka percakapan.
" You got engaged. "
" Aaahhh..come on! Lu tau apa maksud gue kan? " kata nya gak sabar.
" Just pay attention to the traffic, my-handsome-soon-to-be-brother! " kata gue di sela tawa.
" Suka nya bikin orang penasaran sih? Heran. "
Gue menjulurkan lidah lalu dia bilang sesuatu yang bikin gue kaget.
" Apa tentang Danny? Gue tadi google loh band itu dan...he sent you many emails. "
" WHAT?? How do...YOU READ MY EMAILS?! I HATE YOU, BILLY JAMES ADAMS!! "
" Sorry..abis tadi notification email nya bunyi terus.. "
Eh, Danny kirim email baru?? Gue langsung cek.
" Don't talk to me yah?! Gue marah!! "
" Sorry. "
" Sshhhh.. " gue ngasih telapak tangan kanan gue di depan muka nya.
" Oh. Shit! Just read yer email. Already at..wait..where am I? Ahh..no longer in New York. :( " email pertama.
" Give me yer number and I'll call you. Okay?? ;) " email kedua.
" Don't forget to write me back again this time! Or I'll hate ya forever. " email ketiga.
" Shud I told G about it? Glad that finally you wrote me back. Miss ya, kiddo! :) " itu email terakhir.
Gue bales pake email pribadi gue aja deh..
" Not gonna give you my phone number or my home address, I'm not that easy. :p Anyway, this is my new email. Cuma buat orang-orang deket aja. I miss you too, danny o-soo-tall! :-) And..please, don't tell him. I'll write to Luke after this but don't tell his dad. Talk to you soon! Oh..yer song stucked in my head bahkan sebelum gue tau kalian yang bikin! Loved it! Great job! :-) "
Haaaahhh..senang nya berkomunikasi dengan orang dari Dublin. Orang yang selalu bikin kita nyaman, seperti Danny. I miss Dubz all of the sudden. Oh, let's write to Luke. Enak nya gimana yah?? Hmmm..
Gue kaget karena pintu belakang dibuka. Lalu tercium bau parfum Clara.
" Hey, C! " kata gue tanpa mengalihkan pandangan dari layar smartphone.
" Hey, Dee! Hey, fiance! " Clara mencium Bill yang nengok ke belakang.
" You wanna switch seats? " kata gue.
" No. It's okay. "
Mau nulis apa yah? Hmmmm..
" Hey, Luke... "
Baru itu yang gue ketik. Enak nya gimana yah? Gue berpikir sangat keras sambil mandangin layar smartphone. Sampe gak denger Clara nanya sesuatu. Bill sampe nepuk paha gue lalu pas gue nengok dia baru bilang Clara nanya..
" We're not talking! " kata gue galak ke Bill. Lalu berpaling ke belakang.
" Nanya apa tadi? Sorry I didn't hear it. Terlalu serius. " gue tersenyum ke C.
" Oh. Kalian lagi berantem yah? " kata nya sambil nunjuk gue dan Bill bergantian berulang-ulang.
" Tadi mau nanya apa? " gue sengaja mengalihkan topik pembicaraan.
" Hihi..beneran lagi marahan. Okay, gue gak ikutan. Tadi gue nanya, di London ada your grands kan yah? Minggu depan gue ke sana. Boleh gak gue mampir? "
" Boleh dong! Nanti biar gue bilang mom, trus gue telpon na sama pa buat kasih tau mereka klo temen gue mau mampir. " sengaja gak bilang pacar nya Bill.
" Hooo..thank you! Lanjutkan apa yang tadi lu lakuin. " dia tersenyum.
Gue kembali memandang layar smartphone gue.
Bagaimana melanjutkan 2 kata yang tadi gue ketik duluan?
Mau nulis email pendek atau panjang yah?
Jam berapa sekarang di Dublin?
Gue berhitung..ah..udah dini hari di sana.
Mendongak karena tiba-tiba gelap, eh, menuju ke parkiran di basement apartemen mom and Derek toh. Berarti gue mikir nya lama bener yah?? Hampir setengah jam aja gitu.
Okay..nulis saja dulu..setelah nanti Luke bales, baru gue cerita dan tanya-tanya perkembangan nya.
" Hey, Luke. You know who's here, dear. Just look at my email address. ;-) Maaf gak pernah kasih kabar ke kamu. You know..I need to make myself calm down first. Well, how are you now? I bet you're taller, handsome and smarter than 2 years ago. Can't wait to hear from you. I miss ya. Love, furze. ;-) "
Keluar dari mobil dan melihat sinyal nya gak ada. Oh, iya..ini di basement yah..kirim nya nanti aja deh.
Berjalan di belakang dua orang yang lagi kasmaran emang kadang nyebelin yaaa.. PDA di mana-mana. Apalagi pas udah masuk lift.
" Get a room, guys! " kata gue pas di lift. Baru setengah jalan gue udah gak nyaman ngeliat kemesraan mereka.
" Get a hook-up, dee! "
" Bill! That's harsh! " C mukul lengan nya Bill, gak suka denger tunangan nya berkata kasar sama perempuan dan gue hanya melotot ke arah nya.
Okay. Fix perang dingin!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar