Sabtu, 30 Juni 2012

30 Reasons To Smile - Chapter 66

" I'm in New York. Meet up! " email pagi itu bikin gue keselek kopi yang baru gue minum. Untung gak pake batuk-batuk parah.
Danny ada di New York??
" Call me. Now! It's my work number. Ask for Dee Lynch. "
Gue menunggu dengan gelisah. Dan Danny lama sekali membalas email gue itu. Apa dia sedang di tengah kegiatan promo atau apa?
Baru 30 menit kemudian, telpon di meja gue bunyi. Awal berdering dua kali, berarti telpon dari luar. Jantung gue berdebar.
" Hallo, good morning. It's Dee Lynch, can I help you? " kata gue dengan sapaan standar.
" Hey, gorgeous! I miss you. " Danny.
" Hey!! Sorry. Gak bisa lama di telpon, kok baru bilang klo di NY? "
" Surprise!! We're having 2 shows. Yesterday and today. I know you're busy with yer mom's wedd, maka nya gue gak bilang. Let's meet up today. Noon, maybe? Or you wanna see us playing? I can give you free tickets. "
" Ummm..I dunno. Mau banget, Danz. Klo masalah nonton kalian, I think I can't. "
" I'm waiting for you at Wendy's from 1-2pm. Gue akan menghilang dari radar trus balik buat soundchecking. Wendy's yang waktu itu dan gue akan dateng sendiri. Come or you'll regret it. See ya. "
" But, Daa.. "
Diputus. Huh! Dia sukses bikin gue gak konsentrasi bekerja hari itu. Mana nanti malem ada family dinner cuma buat gue, mom, Derek and Bill..plus C klo dia bisa gabung.
" I'll try. Got lots to do today. I'll let you know later. " gue kirim email ke Danny.
" Gue akan ada di sana. Dateng atau gak, satu jam. :) "
Ini artinya..Glen juga ada di sini? Luke kok gak ngasih tau gue ya? Atau dia sengaja karena merasa gak enak klo harus ngasih tau gue? Ah, lupakan ini sejenak.
Apa yang harus diselesaikan dulu sekarang?! Gue memandangi jurnal gue. Lalu tenggelam di pekerjaan.
Lalu waktu seakan gak terasa.
Holly crap!! Already 1:25 pm. Gue pun langsung bilang sama Bill gue mau cari makan dulu, mau nya naik taksi tapi agak pe-er jam segini manggil taksi. Langsung lari ke Wendy's di perempatan itu. Mudah-mudahan Danny blom bosen dan memutuskan untuk pergi. Gue email klo I'm on my way dan blom dibales sama dia. Duh! Jangan pergi dulu yaaa.. I do wanna meet you!!
Sampai depan pintu nya dan terengah-engah. Gue mengatur nafas dan agak membungkuk ke depan untuk menahan supaya nafas gue lebih teratur.
Setelah kira-kira per menit detak jantung gue udah 70-an kali, gue pun masuk. Mengedarkan pandangan dan kecewa..yaahh..Danz nya gak ada. Gue pun unlock smartphone untuk kirim e-mail. Baru sekarang menyesal gak ngasih tau nomer telpon pribadi gue ke dia.
Menunduk untuk mengetik. Dia blom bales email gue.
" Dee! " kepala gue langsung mendongak. Suaranya familiar.
Danny, bahkan di dalam ruangan ini dua udah seperti membawa aura magis tersendiri, di mana orang-orang akan menengok dan memperhatikan dia walau sebentar. Senyum gue merekah lalu menghampiri dia setengah berlari. Dan dia merentangkan tangan nya.
" Gosh! I thought you've already left. "
" I said an hour, rite. Baru dari rest room tadi. Untung keluar tepat waktu. Ayo duduk, mau makan apa? I'll treat you. " kata nya.
Kami berdua duduk di sana dan 30 menit itu terasa seperti 30 detik. Gue gak berhenti tersenyum selama ngobrol sama dia. Sayang dibatasi waktu, exchanging phone numbers then kami berpisah. Danny meluk gue lama sekali di depan restoran itu.
" We'll meet again soon. " kata gue.
" Harus! Dee, you look pretty. " kata nya.
" Haha! Jangan gombal sama gue, Danz. "
" Hehe..still hoping that you'll come tonite. Klo berubah pikiran, kasih tau gue yah? " kata nya.
" Will do. Terima kasih sudah ditraktir. "
" Don't mention it. " dia tersenyum lalu mencium pipi gue. Dia menyuruh gue pergi duluan.
Kembali ke kantor dengan penuh semangat dan gak berhenti tersenyum. Mengerjakan sisa tugas hari ini lalu pulang dan ke rumah baru mom and Derek untuk makan malam keluarga.
01:05 am.
Spending time with mum. Only with mum in her bedroom. It's the new house dan Derek diungsikan ke rumah Bill di Greenwich Village. C udah ada di kamar lain, terlihat lelah tadi karena dia wedding planner pernikahan ini. That's how Bill and C met actually.
Rumah ini sudah dihias dan the centre of attention nya itu di halaman belakang. Pesta kebun dan di salah satu sudut sudah dijadikan altar. Tadi kami, mom, Derek, gue and Bill makan malam berempat saja di sini sebelum akhirnya C gabung dan para laki-laki pulang menghadiri bachelor party dari teman-teman nya Derek.
" Kay, listen.. kamu tau kan mum menikah bukan karena mum gak mencintai ayah kamu lagi? He's my first love. I'll always love him no matter what. " mum mulai menangis.
" Ye, mum. I knew it. Don't worry. Just be happy with Derek. That's all that matters after all. I love yis. " I kiss her forehead and cheeks then meluk mum lama sekali.
" Ah. Udah lama gak tidur sama kamu! Hari ini kamu terlihat sangat ceria sekali. Seneng liat nya. " kata mum.
Ini karena Danny, mum. Kata gue dalam hati.
Mum berbaring dan menyuruh gue ikut berbaring di samping nya. She's hugging me now.
" Let's sleep now. " kata gue.
" I'll try. Haha.. Mum udah kaya anak remaja yang baru mau menikah aja ini. "
Gue mendongak dan melihat mata mum berbinar-binar dan pipi nya memerah. Mum bahagia sekali. Terharu melihat nya.
" Goodnite, mum. I love yis. "
" I love you too, love. Goodnite. "
Sayang sekali na sama pa gak bisa ke NY. Sakit pinggang Pa lagi kumat, nanti seminggu setelah pernikahan, mum sama Derek yang akan mengunjungi mereka. Mau ikut, tapi kerjaan sama sekali gak bisa ditinggal. Harus membahas strategi pemasaran yang paling efektif untuk buku baru yang akan terbit 2 bulan lagi.
C mengetuk pintu jam 5:30. Jadi inget pas Bill kemaren ngingetin klo gue harus ada di rumah ini jam 6 pagi. Dia lupa klo gue nginep dari malem nya. Haha!
Telpon bunyi..
" Selamat pagi. Udah bangun? " kata Mike ceria.
" Pagi. Baru bangun. Kamu? "
" Baru sampe apartemen, mau tidur dulu 3 jam. See you at 10. "
" See ya, intern. Have a good sleep. "
" Will do. "
Semalem Mike masuk, jadi dia sepertinya harus tidur dulu klo gak mau sakit. Kasian amat yaaahh..
" Furze, send me the pic when you're wearing yer bridesmaid dress, kay?! :-) "
Luke mau liat. Haha! Kemaren itu sempet gue kasih tau gaun nya, dia bilang cantik tapi dia juga mau liat gue pas pake.
6 November 2010, Sabtu yang indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar